Tentang DTW Bendungan Cacaban

Sejarah Singkat 

Waduk Cacaban adalah sebuah waduk bersejarah yang dibangun di Karanganyar, Kedungbanteng, Tegal. Dibangun untuk menampung air dari Sungai Cacaban, waduk ini merupakan waduk besar pertama yang dibangun setelah Indonesia merdeka. Gagasan untuk membangun waduk ini muncul pada masa pendudukan Belanda, sebagai solusi untuk mengatasi banjir di musim hujan dan kekeringan di musim kemarau yang sering merugikan lahan pertanian masyarakat. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Presiden Soekarno pada 16 September 1952, dan waduk ini resmi dibuka oleh Pj. Presiden Sartono pada 19 Mei 1959.

Waduk Cacaban juga telah mengalami berbagai pembenahan, termasuk penanaman pohon cemara di tahun 1963 untuk mengurangi sedimentasi, meskipun beberapa pohon kemudian ditebang pada dekade 1980-an untuk menjaga integritas struktur bendungan. Pada tahun 2020, waduk ini ditutup sementara untuk proyek remedial dan penataan kawasan yang dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan kini dibuka kembali dengan wajah baru sebagai destinasi wisata andalan Kabupaten Tegal.

Tentang 

Dengan luas lahan sekitar 6,6 hektar yang dikelilingi oleh panorama alam yang indah, DTW Bendungan Cacaban menawarkan pemandangan menyejukkan dari bentangan air yang dikelilingi perbukitan dan pulau-pulau kecil. Waduk ini bukan hanya berfungsi sebagai sumber irigasi yang mengairi lahan pertanian, tetapi juga menjadi tempat rekreasi yang menarik bagi pengunjung dari berbagai kalangan. 

Aktivitas Pengunjung 

Pengunjung dapat menikmati beragam aktivitas rekreasi. Fasilitas yang tersedia antara lain gardu pandang, dermaga apung, jogging track, gazebo, dan taman bermain. Pengunjung juga bisa menyewa perahu untuk mengelilingi waduk atau memilih berkeliling dengan kuda. Bagi yang ingin bersantai, tersedia pula Pujasera yang menyajikan berbagai masakan khas Tegal, seperti udang, ikan mujair, dan ikan gabus, yang merupakan hasil tangkapan dari waduk.

Hal Menarik

DTW Cacaban tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga pengalaman wisata yang lengkap dengan fasilitas pendukung yang memadai, termasuk aula untuk acara, mushola, toilet yang dilengkapi fasilitas untuk penyandang disabilitas, serta area parkir yang luas. Selain itu, pengunjung dapat menikmati suasana waduk yang tenang sambil duduk di gazebo atau jogging di sekitar waduk. Penambahan benih ikan nila di waduk juga menambah daya tarik bagi wisatawan yang hobi memancing.


©2024 DTW Bendungan Cacaban